PARINGIN - Datu Kandangan Haji
diriwayatkan lebih dulu hidup dari Datu Kelampayan. Hal itu disampaikan Dekan
Fakultas IAIN Antasari Banjarmasin, DR Asmaran AM MA saat membacakan manakif
Datu Kandangan Haji, di acara haul, Kamis (29/3/2012).
Dari riwayat Datu Kandang Haji,
diwariskan dari generasi dari generasi, namun tidak ada keterangan dimana
beliau wafat.
"Namun Aswadi Syukur, mantan MUI
Kalsel, Banjarmasin pernah meriwayatkan diperkirakan Datu Kandang Haji hidup
pada Abad 17 dan 18 masehi," ujarnya.
Beberapa peninggalan Datu Kandang Haji
sebagai bukti antara lain Masjid Al Mukarramah, Halong, Sirajul Huda, Paran,
Paringin, benda pusaka, Alquran tulisan tangan, cukmar atau tongkat berkhotbah
di Masjid Sirajul Huda di Paran, Paringin.
"Jika dia wafat, dia minta
dimakamkan di batu wafak, di Desa Teluk bayur, Juai," imbuhnya.
Benda pusaka itu, dinyatakan tidak
tersimpan. Hingga, tidak dapat ditemukan dan diperrlihatkan lagi.
Kabupaten Balangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar